Posted by : Vnknown
Jumat, 23 Desember 2016
Rem merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor. Sebagaimana diketahui, cara menggunakannya adalah dengan menekan atau menginjak tuas.
Sayangnya tak banyak yang tahu bahwa menggunakan rem tak bisa sembarangan. Ada teknik tersendiri yang mesti dikuasai agar pengereman bisa maksimal, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC ) Jusri Pulubuhu mengatakan, salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah penggunaan rem depan dan belakang yang tepat, yang didasarkan pada kecepatan motor.
"Kalau kecepatan 80 km/jam ke atas, rem depan dulu, waktu kecepatannya sudah turun baru injak rem belakang. 80 sampai 30 km/jam kombinasi, lalu 30 km/jam hanya rem belakang," ujarnya di acara Road Safety Campaign di Lottemart Bogor, Minggu (18/12). BandarQ
Kemudian soal cara menekan atau menginjak rem. Jusri mengatakan, menekan tuas rem depan yang benar adalah dengan dua jari saja, yaitu telunjuk dan jari tengah.
"Dalam teori anatomi tubuh, otot yang mencakup akurasi harus pakai otot bisep. Otot bisep itu diwakili oleh dua jari, yaitu telunjuk dan jari tengah," tambah Jusri. Ini penting karena menurutnya penggunaan rem depan harus akurat dan spesifik.
Nah, tiga jari sisanya, yaitu ibu jari, jari manis, dan kelingking, berguna untuk menahan bobot tubuh. Tiga jari sisa ini tak boleh dipakai sekaligus untuk melakukan pengereman.
"Kalau lima jari itu pakai otot trisep. Kalau pakai otot ini, pengeremannya akan cenderung tajam, dan tubuh cenderung akan ke depan, lebih banyak beban. Ini membuat kekuatan di lengan bisa melemah," tutup Jusri.
Sayangnya tak banyak yang tahu bahwa menggunakan rem tak bisa sembarangan. Ada teknik tersendiri yang mesti dikuasai agar pengereman bisa maksimal, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC ) Jusri Pulubuhu mengatakan, salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah penggunaan rem depan dan belakang yang tepat, yang didasarkan pada kecepatan motor.
"Kalau kecepatan 80 km/jam ke atas, rem depan dulu, waktu kecepatannya sudah turun baru injak rem belakang. 80 sampai 30 km/jam kombinasi, lalu 30 km/jam hanya rem belakang," ujarnya di acara Road Safety Campaign di Lottemart Bogor, Minggu (18/12). BandarQ
Kemudian soal cara menekan atau menginjak rem. Jusri mengatakan, menekan tuas rem depan yang benar adalah dengan dua jari saja, yaitu telunjuk dan jari tengah.
"Dalam teori anatomi tubuh, otot yang mencakup akurasi harus pakai otot bisep. Otot bisep itu diwakili oleh dua jari, yaitu telunjuk dan jari tengah," tambah Jusri. Ini penting karena menurutnya penggunaan rem depan harus akurat dan spesifik.
Nah, tiga jari sisanya, yaitu ibu jari, jari manis, dan kelingking, berguna untuk menahan bobot tubuh. Tiga jari sisa ini tak boleh dipakai sekaligus untuk melakukan pengereman.
"Kalau lima jari itu pakai otot trisep. Kalau pakai otot ini, pengeremannya akan cenderung tajam, dan tubuh cenderung akan ke depan, lebih banyak beban. Ini membuat kekuatan di lengan bisa melemah," tutup Jusri.
Sumber : http://otomotif.liputan6.com/read/2681880/trik-gunakan-rem-motor-yang-baik-dan-benar?HouseAds&campaign=TipsOtomotif_Otomotif_STM