Posted by : Vnknown
Rabu, 21 Desember 2016
Pesawat MD-82 American Airlines terpaksa harus mengalihkan pendaratan ke bandara di Little Rock, Arkansas. Sejatinya, pesawat tersebut sedang menuju Indianapolis dari Dallas.
Penyebabnya adalah rokok elektrik yang terbakar di dalam kabin pesawat. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (16/12/2016) malam waktu setempat.
"Rokok elektrik milik penumpang mengalami malfungsi, perangkat itu mengalami apa yang disebut thermal runaway sehingga menimbulkan percikan api," ujar juru bicara American Airlines, seperti dikutip dari Avherald, Selasa (20/12/2016).
Thermal runaway sendiri terjadi pada saat suatu benda kepanasan, setelah itu reaksi kimia menimbulkan efek panas yang terus bertambah.
Menurut laporan resmi, penumpang tersebut memakai rokok elektriknya di dalam lavatory saat mulai terbakar. BandarQ
Penumpang yang tidak disebut namanya itu menyadari rokok elektriknya terbakar dan memberitahukan awak kabin penerbangan AA-1129 itu.
Awak kabin American Airlines dengan sigap memadamkan rokok elektrik yang mulai mengepul asapnya dengan pemadam api.
Seperti smartphone, rokok elektrik juga menggunakan baterai lithium. Baterai inilah yang diduga menjadi penyebab terbakarnya rokok elektrik.
Saat ini, rokok elektrik memang tidak dilarang jika dibawa masuk ke kabin. Peraturan FAA yang berlaku saat ini hanya melarang rokok elektrik dimasukkan ke tas yang masuk bagasi di perut pesawat (checked-in baggage).
Belum diketahui apakah maskapai-maskapai bakal memberlakukan aturan lebih ketat lagi untuk rokok elektrik di dalam kabin pesawat, seperti Galaxy Note 7, atau tidak.
Penyebabnya adalah rokok elektrik yang terbakar di dalam kabin pesawat. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (16/12/2016) malam waktu setempat.
"Rokok elektrik milik penumpang mengalami malfungsi, perangkat itu mengalami apa yang disebut thermal runaway sehingga menimbulkan percikan api," ujar juru bicara American Airlines, seperti dikutip dari Avherald, Selasa (20/12/2016).
Thermal runaway sendiri terjadi pada saat suatu benda kepanasan, setelah itu reaksi kimia menimbulkan efek panas yang terus bertambah.
Menurut laporan resmi, penumpang tersebut memakai rokok elektriknya di dalam lavatory saat mulai terbakar. BandarQ
Penumpang yang tidak disebut namanya itu menyadari rokok elektriknya terbakar dan memberitahukan awak kabin penerbangan AA-1129 itu.
Awak kabin American Airlines dengan sigap memadamkan rokok elektrik yang mulai mengepul asapnya dengan pemadam api.
Seperti smartphone, rokok elektrik juga menggunakan baterai lithium. Baterai inilah yang diduga menjadi penyebab terbakarnya rokok elektrik.
Saat ini, rokok elektrik memang tidak dilarang jika dibawa masuk ke kabin. Peraturan FAA yang berlaku saat ini hanya melarang rokok elektrik dimasukkan ke tas yang masuk bagasi di perut pesawat (checked-in baggage).
Belum diketahui apakah maskapai-maskapai bakal memberlakukan aturan lebih ketat lagi untuk rokok elektrik di dalam kabin pesawat, seperti Galaxy Note 7, atau tidak.
Sumber : http://www.tribunnews.com/techno/2016/12/20/rokok-elektrik-picu-kebakaran-di-kabin-pesawat