Sabtu, 20 Mei 2017
Hati-hati, terutama pengguna Windows bajakan
Belum reda rasanya kepanikan akibat serangan WannaCry, kini sudah muncul lagi serangan cyber baru yang diklaim lebih jahat ketimbang ransomware yang bikin lumpuh hampir 100 negara di dunia ini. Serangan oleh malware bernama Adylkuzz ini diklaim lebih jahat karena menyerangnya diam-diam dan bikin kamu bangkrut secara perlahan. Ngeri ya!
Berbeda dengan WannaCry, Adylkuzz bukanlah ransomware karena menyerangnya diam-diam.
Dikutip dari Wired, serangan Adylkuzz ini memang sedikit berbeda ketimbang WannaCry. Soalnya memang Adylkuzz ini bukanlah ransomware seperti WannaCry, melainkan malware cryptocurrency miner.
Jika WannaCry menyerang dengan mengunci alias mengenkripsi data pengguna lalu meminta biaya tebusan, maka Adylkuzz ini gak akan mengunci apa pun datamu hingga kamu mau menangis. Adylkuzz bekerja dengan cara yang jahat dan layaknya siluman menyusupi resource perangkatmu secara diam-diam lalu secara perlahan akan bikin kamu bangkrut.
Adylkuzz dapat duit gak dari minta uang tebusan, melainkanmining.
Proofpoint yang melakukan penelitian malware ini menyebutkan jika Adylkuzz memang gak mendapatkan duit hanya dari minta uang tebusan saja. Adylkuzz diketahui lebih jahat lagi dalam membuat korbannya bangkrut yakni dengan mining.
Mining pada block data yang dilakukan malware ini diketahui dapat menghasilkan uang digital dengan memanfaatkan komputer yang diinfeksi. Semakin banyak perangkat yang mining maka semakin banyak juga uang didapat si hacker.
Fyi, Adylkuzz ini juga bisa dibilang sangat jahat karena pada dasarnya menyerang korban dengan bikin performa perangkat yang digunakannya turun dari hari ke hari. Korban gak akan sadar kalau diserang oleh malware satu ini, sampai perangkat benar-benar lemot dan performanya menurun banget.
Semua perangkat berbasis Windows berisiko terserang Adylkuzz, tapi lebih riskan jika OS yang dipakai bajakan.
Sama seperti ransomware WannaCry, Adylkuzz juga menyerang perangkat berbasis Windows. Malware yang diketahui berasal dari gabungan senjata siber NSA (badan militer Amerika Serikat) EternalBlue dan DoublePulsar, ini memanfaatkan celah pada perangkat Windows kemudian membobolnya lewat "jalur belakang".
Dikutip dari Mashable, Adylkuzz lebih rentan menyerang perangkat yang menggunakan Windows bajakan. Selain itu, perangkat yang masih menggunakan OS Windows versi lama juga rentan banget terserang malware ini.
Masih menurut penelitian Proofpoint, saat ini sebaran Adylkuzz sudah cukup luas. Sudah hampir puluhan ribu korban yang melapor jika terserang Adylkuzz. Adapun negara yang paling banyak mendapat serangan ini adalah Rusia, Ukraina, Taiwan, Brasil dan juga India.
Di Indonesia sendiri belum ada laporan terkait serangan Adylkuzz. Namun untuk berjaga-jaga, gunakan selalu OS Windows asli dan bukan bajakan serta selalu gunakan pelapis keamanan lainnya seperti sistem antivirus yang sudah banyak tersedia di dunia. Waspadalah geng! Sakong Online
